Contoh Proposal Penelitian Skripsi | Metode kuantitatif - pada belahan ini mengandung bebeberapa pembahasan terkait metode penelitian yang mencakup instrumen penelitian, dan secara tekhnis pengaplikasian penelitian yang akan saya jelaskan. Artikel ini yaitu kelanjutan dari contoh usulan penelitian skripsi Bab 1 dan 2, maka kali ini saya akan diberikan tumpuan belahan 3 usulan penelitian skripsi.
Pada dasarnya konsentrasi pembahasan artikel ini bukanlah dari sisi metode apa yang dipakai dalam penelitian, akan tetapi saya ingin menjelaskan dari sisi bagaimana cara menciptakan usulan penelitian yang baik dan benar.
Secara umum metode penelitian ini termasuk metode penelitian kuantitatif, namun secara tekhnis penelitian ini memakai metode penelitian eksperimental dengan peneltian rancangan acak komplit (RAL), lantaran sebagaimana telah saya jelaskan sebelumnya bahwa metode penelitian yang dipakai tergantung dari materi penelitian. oleh lantaran itu judul penelitian akan sangat memilih metode penelitian yang akan digunakan.
Saya berharap saya mempunyai kesempatan untuk membahas secara panjang lebar terkait metodologi penelitian, baik metodologi penelitian kuantitatif maupun metodologi kualitatif maupun metodologi lainnya yang sangat erat berkaitan dengan penyusunan skripsi dan karya ilmiah lainnya.
Baiklah pada kesempatan kali ini saya lanjutkan teludang keringh lampau goresan pena saya yaitu ihwal tumpuan usulan penelitian BAB III. Berikut ini contohnya.
Adapun alat-alat yang dipakai dalam akuarium diantaranya yaitu :
2 Bahan Penelitian
Dengan :
Pada dasarnya konsentrasi pembahasan artikel ini bukanlah dari sisi metode apa yang dipakai dalam penelitian, akan tetapi saya ingin menjelaskan dari sisi bagaimana cara menciptakan usulan penelitian yang baik dan benar.
Secara umum metode penelitian ini termasuk metode penelitian kuantitatif, namun secara tekhnis penelitian ini memakai metode penelitian eksperimental dengan peneltian rancangan acak komplit (RAL), lantaran sebagaimana telah saya jelaskan sebelumnya bahwa metode penelitian yang dipakai tergantung dari materi penelitian. oleh lantaran itu judul penelitian akan sangat memilih metode penelitian yang akan digunakan.
ilustrasi usulan penelitain |
Saya berharap saya mempunyai kesempatan untuk membahas secara panjang lebar terkait metodologi penelitian, baik metodologi penelitian kuantitatif maupun metodologi kualitatif maupun metodologi lainnya yang sangat erat berkaitan dengan penyusunan skripsi dan karya ilmiah lainnya.
Baiklah pada kesempatan kali ini saya lanjutkan teludang keringh lampau goresan pena saya yaitu ihwal tumpuan usulan penelitian BAB III. Berikut ini contohnya.
Contoh Proposal Penelitian | Metode Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian akan dilaksanakan pada Bulan Februari hingga pada Bulan Maret 2016. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ikan dan Laboratorium Nutrisi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang.
B. Materi Penelitian
1. Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dipakai dalam penelitian diambil dari Unit Pengelola Budidaya Air Tawar (UPBAT) Kepanjen, Kabupaten Malang dengan rata-rata ukuran 7-9 cm. Padat penebaran ikan sanggup didefinisikan sebagai jumlah ikan yang ditebar dalam suatu wadah budidaya per satuan luas atau volume (Alfia, Arini dan Elfitasari, 2013). Menurut Diansari, Arin dan Elvitasari (2013), padat penebaran benih ikan nila dalam 2 liter air sanggup diisi 1 buntut ikan. Makara padat tebar yang dipakai dalam aktivitas penelitian ini yaitu 10 buntut setiap akuariumnya.
2 Media Penelitian
Media pemeliharaan memakai 12 buah akuarium dengan ukuran 30x30x30 cm3. Untuk menjaga biar suplai oksigen dalam media penelitian yang dilakukan sanggup mencukupi kebutuhan oksigen ikan nila (Oreochromis niloticus), dilakukan pemasangan aerator pada akuarium selama penelitian berlangsung. Sumber air berasal dari air sumur yang ditampung ke dalam tandon terludang keringh lampau sebelum dialirkan ke dalam masing – masing akuarium.
3 Pakan Uji
Pakan uji berkadar protein 25 % dengan energi pakan 360 kkal/gr. Pakan uji memakai substitusi tepung maggot sebesar 15 % (Setijaningsih, 2011). Maggot diperoleh dari Tempat Pemmembuangan Akhir Ngipik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Hasil uji proksimat materi sanggup dilihat pada Tabel 1. Formula pakan yang dipakai disajikan pada Tabel 2.
Tabel 1. Hasil Uji Proksimat Bahan
Parameter | Tepung Ikan | Tepung Maggot | Tepung Kedelai | Tepung Dedak | Tepung Tapioka |
Protein (%) | 58,22 | 57,55 | 31,29 | 10,01 | 0,15 |
Lemak (%) | 5,73 | 19,26 | 20,75 | 11,01 | 0,04 |
Air (%) | 10,85 | 9,73 | 8,35 | 10,32 | 8,41 |
Abu (%) | 22,75 | 9.69 | 5,28 | 7,17 | 0,05 |
Karbohidrat (%) | 13,30 | 13,49 | 42,67 | 71,81 | 99,76 |
Serat Kasar (%) | 3,50 | 12,47 | 12,22 | 8,89 | 0,57 |
BETN (%) | 9,80 | 1,02 | 30,45 | 62,92 | 99,18 |
DE (Kkal/gr) | 323,67 | 407,65 | 433,76 | 390,80 | 397,73 |
Tabel 2. Formula Pakan
Bahan | Jumlah materi (%) |
Tepung Ikan | 7,30 |
Tepung Maggot | 14,34 |
Tepung Kedelai | 31,96 |
Tepung Dedak | 24,97 |
Tapioka | 10,50 |
Premix | 6,00 |
CMC | 4,94 |
Jumlah | 100 |
Komposisi Pakan : | |
Kadar Protein (%) | 25 |
Kadar Lemak (%) | 12,56 |
BETN (%) | 36,72 |
Serat Kasar (%) | 8,23 |
Abu (%) | 6,53 |
GE (Kkal/gr pakan)* | 446,97 |
DE (Kkal/gr pakan)** | 360,01 |
C/P (Kal/gr protein) | 14,40 |
*GE : Total energi 1 gr protein=5,6 Kkal GE, 1 gr lemak=9,4 Kkal GE, 1 gr karbohidrat=4,2 Kkal GE
**DE : Energi yang sanggup dicerna 1 gr protein = 4 Kkal DE, 1 gr karbohidrat = 4 Kkal DE, 1 gr lemak = 9 Kkal DE
C. Alat dan Bahan Penelitian
1. Alat -Alat Penelitian
§ Spatula § Baskom § Nampan § Oven § Penggiling pakan § Timbangan digital § pH meter |
§ 12 buah akuarium ukuran 60x30x30 cm3
§ Aerator set
§ Selang sifon
§ Seser
§ Blender
§ Seser
§ Ayakan
§ DO meter
2 Bahan Penelitian
Bahan yang dipakai dalam penelitian ini diantaranya yaitu :
§ Tepung ikan
§ Tepung maggot
§ Tepung kedelai
§ Bekatul
§ Tapioka
§ Premix
§ CMC
§ Air hangat
D. Metode dan Rancangan Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang dipakai yaitu metode eksperimental, lantaran bertujuan untuk mengetahui efek jumlah pakan terhadap pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus) dalam lingkungan yang terkontrol. Nazir (2005), menjelaskan bahwa tujuan dari penelitian eksperimental yaitu untuk memeriksa adanya relasi lantaran akhir serta seberapa besar relasi lantaran akhir tersebut dengan memdiberikan perlakuan tertentu pada kelompok eksprimental.
2 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sastrosupadi (2000) menjelaskan bahwa RAL dipakai untuk percobaan yang memakai media seragam, biasanya rancangan acak komplit dipakai untuk percobaan laboratorium, rumah beling dan peternakan. Model analisis yang sanggup diajukan yaitu :
Yij = µ + Ti + ij ; i = 1, 2, ... t
j = 1, 2,... r
Keterangan :
Yij = Respon atau skor pengamat dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
µ = skor tengah umum
Ti = efek perlakuan ke-i
ij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dn ulangan ke-j
Dalam penelitian ini terdapat 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Akuarium ditempatkan secara acak dengan pengundian. Pemdiberian pakan dilakukan 3 kali sehari pada pukul 07.00 WIB, 12.00 WIB dan 17.00 WIB.
Perlakuan yang dipakai dalam penelitian yaitu :
Perlakuan A : Pemdiberian pakan sebanyak 3 % dari bobot biomassa ikan per hari
Perlakuan B : Pemdiberian pakan sebanyak 5 % dari bobot biomassa ikan per hari
Perlakuan C : Pemdiberian pakan sebanyak 7 % dari bobot biomassa ikan per hari
Perlakuan D : Pemdiberian pakan sebanyak 9 % dari bobot biomassa ikan per hari
Denah tata letak akuarium dengan banyak sekali perlakuan sanggup dilihat dari Gambar 2 diberikut ini:
D3 |
C2 |
D2 |
A3 |
B1 |
D1 |
B2 |
C1 |
A1 |
C3 |
B3 |
A2 |
Gambar 2. Denah Letak Akuarium
Keterangan :
A, B, C, D : Perlakuan
1, 2, 3 : Ulangan
E. Prosedur Penelitian
1. Formulasi Pakan
· Mempersiapkan tiruana alat dan materi yang diperlukan dalam formulasi pakan
· Melakukan uji proksimat dan serat berangasan pada setiap materi yang akan dipakai untuk formulasi pakan
· Mencampurkan tiruana materi sesuai dengan komposisi pakan yang telah ditentukan (Tabel 1). Pencampuran dimulai dari materi dengan jumlah terkecil hingga ke jumlah terbesar
· Dimenambahkan air gerah untuk mencampur bahan
· Apabila sudah terhimpun rata, adonan pakan dimasukan dalam alat penggiling pakan untuk dicetak menjadi pelet
· Dilakukan penjemuran pakan hingga kering (kadar air < 12 %)
· Dilakukan uji proksimat pada pakan yang sudah jadi
· Pakan ditumbuk memakai mortar dan alu biar menjadi remahan
· Selanjutnya diayak memakai ayakan bertingkat
· Pakan siap didiberikan pada ikan
2 Persiapan Akuarium
· Disiapkan akuarium ukuran 30x30x30 cm3
· Dicuci hingga membersihkan memakai air mengalir
· Akuarium diangin – anginkan hingga kering
· Akuarium diisi air hingga ketinggian 25 cm
· Didiberi aerasi dengan aerator selama 1 hari penuh
3.
3.4
3.4.1
3.4.2
3. Persiapan Ikan
· ikan nila (Oreochromis niloticus) yang gres tiba dari UPBAT Kepanjen diaklimatisasi terludang keringh lampau pada akuarium
· Ikan dikeluarkan dari plastik ke akuarium yang telah disediakan dengan padat tebar 15 buntut pada setiap akuariumnya
· Ikan nila diadaptasikan terludang keringh lampau selama 1 ahad di Laboratorium Biologi dan Reproduksi Ikan
· Ikan dipuasakan selama 1 hari penuh sebelum mulai didiberikan perlakuan
4. Perlakuan Pada Ikan
· Sebelum didiberi perlakuan biomassa ikan nila (Oreochromis niloticus) ditidak seimbang memakai tidak seimbangan digital
· Ikan nila (Oreochromis niloticus) didiberi pakan dengan jumlah 3 %, 5 %, 7%, 9 % dari bobot badan ikan per hari
· Frekuensi pemdiberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari, setiap pukul 07.00 WIB, 12.00 WIB dan 17.00 WIB
· Pengukuran kualitas air (suhu, pH dan DO) dilakukan setiap hari, pada pagi dan sore (pukul 05.30 WIB dan pukul 14.00 WIB) sedangkan pengukuran amoniak dilakukan setiap 10 hari.
· Penyiponan akuarium untuk memmembersihkankan feses dan sisa pakan dilakukan setiap hari.
· Sampling dilakukan setiap 10 hari sekali dengan cara menimbang biomassa ikan nila (Oreochromis niloticus) menggunakan tidak seimbangan digital
· Kelulushidupan dihitung pada awal dan selesai penelitian
· Pemeliharaan dilakukan selama 30 hari
F. Parameter Uji
1. Parameter Utama
Beberapa parameter utama yang diamati dalam penelitian ini, diantaranya adalah:
a. Kelangsungan Hidup/Survival Rate (SR) (Alatise dan Effiong, 2013)
b. Laju Pertumbuhan Spesifik/Spesific Growth Rate (SGR) (Alatise dan Effiong, 2013)
Dengan :
Wt = Berat rata-rata individu pada waktu t (gr)
Wo = Berat rata-rata individu pada awal penelitian (gr)
t = Waktu (hari)
c. Rasio Konversi Pakan/Feed Conversion Rate (FCR) (Alatise dan Effiong, 2013)
Dengan :
F = Jumlah pakan yang didiberikan (gr)
Wt = Biomassa pada waktu t (gr)
Wo = Biomassa pada awal penelitian (gr)
d. Rasio Efisiensi Protein/Protein Efficiency Ratio (PER) (Abdel-Tawwab, Ahmad, Khattab dan Shalaby, 2010)
Dengan :
Wt : Biomassa pada waktu t (gr)
Wo : Biomassa pada awal penelitian (gr)
F : Jumlah pakan yang didiberikan (gr)
Pi : Berat pakan yang dikonsumsi x % protein pakan
2. Parameter Penunjang
Selama penelitian berlangsung dilakukan pengamatan terhadap kualitas air media budidaya sebagai parameter penunjang mencakup suhu, pH, DO dan amoniak.
3. Analisis Data
Data yang dikumpulkan selama penelitian selanjutnya dianalisis secara statistik memakai analisa keragaman (ANOVA), sesuai dengan rancangan yang dipakai yaitu rancangan acak komplit (RAL). Jika pada analisis sidik ragam menawarkan hasil perlakuan memdiberikan efek yang berbeda faktual (significant) atau berbeda sangat faktual (highly significant), maka dilakukan uji BNT (beda faktual terkecil) untuk mengetahui perbandingan skor antar perlakuan. Dilakukan uji lanjutan polinomial ortogonal untuk mengetahui jumlah pakan optimal untuk pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus).
Itulah tumpuan usulan aktivitas penelitian yang sanggup saya sampaikan semoga berkhasiat, jangan lupa baca juga
Mungkin ini artikel contoh usulan penelitain yang dapat saya tulis, gampang-gampangn mempunyai kegunaan untuk sanggup dijadikan sebagai tambahan refrensi dalam menciptakan usulan penelitian, kalau artikel ini memiiki banyak kekurangan, maka saya akan sangat berterima kasih kalau anda bersedia memdiberikan koreksi dan tambahan ilmu, biar kita tiruana semakin medekati pada kesempurnaan, dengan mengakibatkan kesalahan sebagai pembelajaran. terima kasih atas kunjungan anda. salam sukses
Artikel terkait baca juga
contoh usulan dan jenis-jenisnya
contoh usulan bisnis/usaha
contoh usulan pembangunan
Download Free Proposal Penelitian
Karena keterbatasan tool di blog ini sehingga format penulisan proposl penelitian skripsi susah untuk sanggup di sesuaikan sebagaimana penulisan karya ilmiah yang baik dan benar, oleh lantaran itu jika anda membutuhkan tumpuan usulan ini, saya sarankan untuk mendownloadnya dan saya telah sediakan contohnya dalam bentuk file.docx. silahkan download di contoh usulan penelitian Bab IIIMungkin ini artikel contoh usulan penelitain yang dapat saya tulis, gampang-gampangn mempunyai kegunaan untuk sanggup dijadikan sebagai tambahan refrensi dalam menciptakan usulan penelitian, kalau artikel ini memiiki banyak kekurangan, maka saya akan sangat berterima kasih kalau anda bersedia memdiberikan koreksi dan tambahan ilmu, biar kita tiruana semakin medekati pada kesempurnaan, dengan mengakibatkan kesalahan sebagai pembelajaran. terima kasih atas kunjungan anda. salam sukses
Artikel terkait baca juga
contoh usulan dan jenis-jenisnya
contoh usulan bisnis/usaha
contoh usulan pembangunan
Advertisement